Kota Serang,- Medianews.co.id,- Proyek pembangunan Sungai Cibanten yang berlokasi di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, telah menjadi perbincangan utama di lingkungan Tanggul Jaya Rt.06/Rw.14, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen. Pengurugan lahan yang diduga dilakukan dengan menggunakan limbah dari Sungai Cibanten ini telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan warga.
Warga merasa gelisah karena pengurugan yang dilakukan tidak merata, memunculkan potensi masalah saat musim hujan tiba. Selain itu, lalu lintas kendaraan yang melintas di sekitar proyek ini juga telah menyebabkan debu menyebar ke dalam rumah-rumah warga.
TB. Marzuki, Ketua Satgas Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Serang, memberikan pandangannya mengenai pengurugan yang tengah berlangsung di lingkungan mereka.
“Seharusnya terdapat program sosialisasi kepada warga sekitar agar terjalin hubungan baik antara pengusaha dan warga. Ini bukan sekadar masalah ini saja; warga sekitar juga seharusnya terlibat dalam proyek ini, bahkan dapat berpartisipasi dalam pekerjaan. Banyak warga sekitar yang saat ini menganggur,” ujarnya dengan tegas.
Pada Jumat, 06 Oktober 2023, informasi yang berhasil kami himpun dari lokasi proyek pengurugan dan penggalian menunjukkan adanya kekhawatiran yang dirasakan oleh warga setempat.
“Sesungguhnya, sebelum pengurugan dimulai, seharusnya telah dibangun gorong-gorong atau saluran pembuangan air terlebih dahulu. Ini akan membantu menghindari kekhawatiran saat musim hujan tiba, terutama dengan aliran air yang berasal dari pengurugan yang berjarak di atas pondasi rumah kami. Dampaknya tidak hanya dirasakan di rumah warga, tetapi juga berdampak pada tempat ibadah seperti mushola, yang menjadi tempat beribadah bagi warga sekitar. Kami berharap agar pihak yang terkait memberikan perhatian yang lebih kepada kami, warga terdekat dengan lokasi pengurugan,” ungkap seorang warga yang menggunakan inisial DN, bersama dengan bapak AG.
Dalam pandangan warga, pembangunan infrastruktur seperti Sungai Cibanten seharusnya memperhitungkan dampaknya pada masyarakat setempat. Ini tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan komunikasi yang efektif dengan warga dan penerapan tindakan pencegahan yang sesuai.
Keprihatinan yang dirasakan oleh warga Tanggul Jaya Rt.06/Rw.14 adalah bagian dari serangkaian isu seputar pembangunan berkelanjutan di kota ini. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dan pengusaha dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang sesuai, memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Pengurugan yang dilakukan dengan baik dan sesuai pedoman akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Kota Serang, sementara juga menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Sebagai penduduk setempat, warga berharap agar suara mereka didengar dan tindakan yang tepat diambil untuk mengatasi keprihatinan mereka.