Puskesmas Citangkil Bantah Adanya Lowongan Pekerjaan Hoax

8

CILEGON,- Medianews.co.id,- Puskesmas Citangkil, Kota Cilegon, menegaskan bahwa informasi mengenai adanya lowongan pekerjaan untuk posisi Staff kantor dan OB yang beredar di media sosial (medsos) Facebook adalah tidak benar (hoax). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Citangkil, dr. Isnayati, dalam konfirmasi telepon pada Sabtu (4 Mei 2024).

 Isnayati menegaskan bahwa informasi tersebut telah menyebabkan kekhawatiran di masyarakat dan menyebabkan beberapa orang menjadi korban dengan mentransfer sejumlah uang kepada pelaku. “Informasi tersebut memang sudah membuat resah masyarakat dan sudah ada beberapa yang telah menjadi korban dengan mentransfer sejumlah uang ke pelaku,” ujar Isnayati.
 Lebih lanjut, Isnayati menjelaskan bahwa keresahan tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat, tetapi juga meresahkan para pekerja di Puskesmas Citangkil. “Beberapa minggu lalu, kita sempat didatangi oleh seorang pelamar pekerjaan yang merupakan korban dari informasi hoax yang beredar di medsos Facebook tentang info lowongan pekerjaan di Puskesmas Citangkil. Dan kita nyatakan informasi itu tidak benar dan setelah kita tanyakan lebih lanjut, korban sempat mentransfer sejumlah uang ke pelaku,” jelas Isnayati.
 Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Ratih Purnamasari, menyatakan kekesalannya terhadap beredarnya informasi hoax tersebut. Ratih berencana untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Kota Cilegon.
 “Hal ini tidak benar dan sudah meresahkan banyak orang. Bahkan, atas kejadian tersebut terdapat sejumlah orang yang telah menjadi korban. Ini sudah masuk kategori kriminal dan kita sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk melaporkan ke pihak kepolisian,” kata Ratih.
 Ratih juga berharap agar tidak ada lagi informasi hoax tentang lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Puskesmas Citangkil maupun lembaga lainnya. “Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan melakukan pengecekan terlebih dahulu tentang informasi yang beredar di medsos, jangan sampai menjadi korban penipuan,” tegas Ratih.
 Kecemasan atas penyebaran informasi palsu semacam ini menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi di era digital saat ini. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa keaslian informasi sebelum mempercayainya, terutama yang bersifat penting seperti lowongan pekerjaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini