Cilegon,- Medianews.co.id,- Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang harus mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau. Namun, hal ini rupanya tidak diindahkan oleh Rumah Sakit Kurnia Cilegon (RSKC).
Salah satu orang tua, Andika, mengeluhkan pelayanan dari RSKC yang dinilainya sangat buruk, lambat, dan pilih-pilih pasien. Keluhan ini bermula ketika Andika membawa anaknya, Nadia, yang sedang sakit mata ke RSKC pada Kamis (20/02/2025).
“Saya datang ke RS Kurnia Cilegon sekitar jam 14.00 WIB dan mendaftarkan anak saya sebagai pasien umum, berharap mendapatkan fasilitas baik. Namun, saya harus menunggu berjam-jam, dan belum mendapatkan pelayanan,” ucapnya dengan kesal.
Kekecewaan Andika bertambah ketika ia melihat seorang pasien berkewarganegaraan Cina yang baru datang, langsung masuk untuk diperiksa oleh dokter.
“Sementara saya yang sudah menunggu lama, tidak dilayani. Orang Cina itu yang baru datang sudah langsung diperiksa,” jelasnya.
Andika juga mempertanyakan fungsi perawat yang berdiri di depan ruangan, yang ia anggap tidak berguna.
“Perawat seharusnya menjelaskan kepada pasien yang datang, bukan hanya diam saja. Apa fungsi mereka berdiri di situ?” tegasnya.
Setelah merasa tidak diperlakukan dengan baik, Andika mencoba melaporkan keluhan tersebut kepada manajemen RSKC, namun sayangnya laporannya kurang digubris.
“Lebih mencengangkan lagi, ketika saya sampai rumah pukul 17.00 WIB, saya menerima telepon dari personal asisten RSKC bernama Tia, yang meminta saya segera membayar pelayanan dengan alasan data saya sudah diinput. Ini sangat aneh, saya belum dilayani tapi sudah disuruh bayar,” sambungnya.
Andika meminta kepada Walikota Cilegon, H. Robinsar, dan Wakil Walikota Cilegon, Fajar, serta Dinas Kesehatan Kota Cilegon untuk melakukan inspeksi dan menegur RSKC atas pelayanan buruk yang diberikan kepada pasien.
*(VAL/Red)*
