SMAN 1 Palangka Raya masuk Kategori Mahir ANBK. Ini Kata H. Arbusin

65

Kalteng,- Medianews.co.id || Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah salah satu program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Salah satu sekolah yang mengikuti simulasi asesmen nasional ini adalah SMA Negeri 1 Palangka Raya yang dimana ANBK ini diikuti oleh 50 orang siswa yang dipilih oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kegiatan ANBK ini dilaksanakan di Ruang laboratorium SMA Negeri 1 jalan AIS Nasution kota Palangka Raya. Senin, 30/08/2021.

Saat diwawancarai oleh awak media Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palangka Raya Drs H. Arbusin mengatakan bahwa SMA Negeri 1 mengikuti apa yang sudah menjadi Program Pemerintah karena hal ini bagus untuk dunia pendidikan di kalimantan tengah.

“Hari ini kita melaksanakan simulasi ANBK dari Kemendikbud Riset dan Teknologi dan jadwalnya hari senin tanggal 30 agustus 2021 dan dilaksanakan di ruang laboratorium komputer SMAN 1 Palangkaraya”, ucapnya.

Arbusin juga menjelaskan bahwa pelaksanaan ANBK ini tetap menerapkan prokes covid-19 secara ketat.

Menurut Arbusin, “hasil Asesmen Nasional ini memang tidak memiliki konsekuensi terhadap peserta didik tetapi dari sini dapat dilihat sekolah atau satuan pendidikan akan masuk Kategori apa?, Ada Empat kategori yang didapat setelah melaksanakan ANBK ini yaitu mahir, cakap, dasar dan perlu intervensi tindak lanjut kedepannya”, jelasnya lagi.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 ini berharap mudah-mudahan sekolah ini masuk kategori mahir atau cakap.

” mudah-mudahan hasil simulasi ANBK ini SMA Negeri 1 Palangka Raya masuk kategori mahir atau cakap”,harapnya.

Baca juga  Gubernur Kalteng Tunjuk SMAN 1 Palangka Raya Sebagai Pencanangan Vaksinasi Massal Pelajar

(Diambil dari sumber ANBK Kemdikbud.go.id) Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah.

Mutu satuan pendidikan ini dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yakni literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.

Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu).

Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran dikalteng.

(Hadiboy/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini