Unit Intel Kodim Cilegon Amankan Pelaku Penyerangan Imam Masjid

1724

CILEGON,-Medianews.co.id,- Jajaran unit intel kodim 0623/ Cilegon berhasil mengamankan pelaku yang hendak menyerang Iman Masjid Agung Kota Cilegon, yang berada diJalan Tirtayasa Linkungan Jombang Mesjid Kelurahan Jombang, Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. saat sedang melakukan sholat Maghrib berjamaah. Senin, 6/9/2021.

Menurut, Ltd Inf Kalinus dan Unit Intel Kodim Cilegon memaparkan kronologis kejadian itu terjadi pada pukul 18.00 WIB pada saat melaksanakan ibadah sholat Magrib berjamaah di Masjid Agung Nurul Iklas, pada saat Imam Masjid Ustad Idris melaksanakan raka’at ke 3 tiba tiba ada seorang masuk ke dalam masjid sambil teriak teriak pelaku penyerangan dengan bahasa “Disini siapa yang orang muslim, lawan saya dan berapa banyak sini maju lawan saya,”

Kemudian pada saat mendekat ke Imam masjid, langsung dipegang oleh jamaah dan anggota Unit yang sedang melaksanakan sholat berjamaah, lalu di bawa keluar masjid dan di bawa ke kantor Kodim (Unit Intel),” papar Ltd Inf Kalinus.

Dari hasil penyelidikan unit Intel Kodim Cilegon penyerangan tersebut dikarenakan bersangkutan ingin mati syahid. Dan diduga pelaku juga mengalami gangguan jiwa.

Baca juga  Kecurangan Pilkada Kota Cilegon: Sorotan Juru Bicara Tim Pemenangan 

“Adapun tujuan menyerang karena Imam sholat nya salah menurut yang bersangkutan, dan tersangka ingin mati syahid atau masuk surga dunia akherat, disamping itu tersangka masuk kemesjid hanya mengunakan celana dalam dan tidak membawa apa apa,” terangnya.

Ia menambahkan, pelaku sudah diketahui identitasnya dan sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Cilegon untuk penanganan lebih lanjut.

“Diduga pelaku kondisinya dalam keadaan stres, identitasnya atas Nama Eko Saputro,(35) Warga Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Cilegon Kota Cilegon Banten, dan pihak keluarga berharap tidak dilanjutkan secara hukum, namun Ketua DKM tetap meminta pelaku dibawa ke Polsek, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Diketahui, Pelaku penyerangan iman masjid tersebut bekerja ditoko bangunan material disamping Mesjid Agung, namun sudah diliburkan sejak pandemi Covid 19, dan baru 3 hari yang lalu mulai bekerja kembali, itupun dalam seminggu hanya tiga hari bekerja, sehingga tidak mencukupi biaya kehidupan sehari – hari dan biaya persiapan istrinya akan melahirkan. (Priadz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini