Serang,- Medianews.co.id,- Anggota DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah bersama sang istri, Cut Beby Tsabina, serta Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah yang juga ayahandanya, menggelar acara nonton bareng film Gak Nyangka di Cinepolis, Mall of Serang, Kota Serang, Minggu (3/8/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Partai Demokrat Banten, di antaranya Sekretaris Jenderal DPD Demokrat Banten sekaligus Wakil Ketua DPRD Banten Eko Susilo, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, serta para Ketua DPC Demokrat dari delapan kabupaten/kota di Banten.
Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan, Film Gak Nyangka merupakan drama komedi garapan sutradara Jeihan Angga yang diproduksi oleh iBuzz Entertainment. Film ini memiliki keunikan tersendiri karena diangkat dari fenomena “mahasiswa abadi” yang belum juga menyelesaikan kuliahnya. Menariknya, film ini juga melibatkan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Rajasa sebagai executive producer.
“Hari ini kami mengadakan nonton bareng bersama jajaran Partai Demokrat dan keluarga. Film ini diproduseri oleh pimpinan kami, Mas Edhie Baskoro Yudhoyono. Banyak pesan moral yang disampaikan dalam balutan komedi,” ujar Rizki Natakusumah.
Menurut Rizki, Gak Nyangka tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuguhkan pesan moral tentang pentingnya semangat, kreativitas, dan perjuangan dalam menghadapi tantangan hidup. Ia berharap film ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Banten.
“Mudah-mudahan film ini bisa menggaungkan semangat ekonomi kreatif, kepemudaan, dan kreativitas di Banten maupun di Indonesia,” tambahnya.
Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah pun memberikan apresiasi terhadap film tersebut. Ia mengaku terkejut dengan alur cerita yang sarat makna meskipun dikemas secara ringan dan menghibur.
“Ini film komedi, tapi mengandung pesan moral yang kuat. Sangat cocok ditonton masyarakat, terutama yang sedang stres. Kita belajar dari para tokoh di film ini yang tidak menyerah meski ditolak hingga 17 kali oleh dosen pembimbing skripsi,” kata Dimyati.
Ia menambahkan, sikap pantang menyerah menjadi nilai penting yang ingin ditanamkan kepada generasi muda melalui film ini.
“Semangat dan harapan bisa terwujud asalkan disertai kejujuran, niat baik, dan keteladanan. Ini pelajaran yang sangat berharga,” pungkasnya.
( Ana/red)




