Cilegon,- Medianews.co.id,- Program Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) seharusnya dapat dirasakan masyarakat lebih baik, namun tidak dengan Program DPWKel Kalitimbang, Pembangunan yang dibangun oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kalitimbang diduga asal jadi.
pasalnya sudah dua kali ditemukan pembangunan Pokmas Kalitimbang kecamatan Cibeber tersebut beberapa Bulan saja sudah mengalami kerusakan parah. seperti pembangunan Paving Block DPWKel pada bulan September tahun 2021 lalu, di Link Krotek Kelurahan Kalitimbang yang mengalami kerusakan parah yang di akibatkan oleh keluar masuk kendaraan truck pengangkut batu bata yang diduga dibiarkan begitu saja.
Dan yang terbaru di program Salira DPWKel Kalitimbang tahun 2022. Pembangunan Drainase di Link Cibereko juga mengalami hal yang sama. Padahal dainase tersebut baru dibangun beberapa bulan saja pada termin ke 2 Program Salira.
Seperti yang di ungkapkan salah satu warga yang enggan disebut namanya mengatakan, Program DPWKel seharusnya lebih berkualitas dalam pembangunannya dikarenakan dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) sekitar.
“Seharusnya pembangunannya lebih baik dan berkualitas, bukannya baru di bangun malah sudah rusak parah,” katanya.
Ia juga menyayangkan anggaran yang di peroleh dari APBD Cilegon tersebut terkesan sia sia karena dalam pelaksanaan kegaiatan tidak dilakukan pengawaaan dengan baik.
“Bukannya kalau mau mulai pembangunan kan pasti ada perencanaannya apakah yang akan di bangun itu dilalui kendaraan apa tidak, kan pasti ada sosialiaasi terlebih dahulu dengan warga sekitar bukan dibiarkan seperti ini, menurut saya pembangunan ini hanya sia sia saja,
“Mana pengawasannya.? apa kalau pembangunan sudah di Opname hanya di biarkan begitu saja, tanpa adanya pengawasan dan perbaikan lagi apa hanya cukup membangun saja,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Lurah Kalitimbang khaeria mengatakan sudah pernah dilakukan peneguran melalui pihak Kelompok Masyarakat Kalitimbang (Pokmas) kepada pelaku usaha yang mempunyai kendaraan besar di lokasi tersebut. Rabu, 4/1/2023.
“Sudah ditegur berapa kali sama pokmas tapi belum direalisasi. Itu bukan kesalahan pokmas. Karena sudah ditegur berapa kali itu yang punya truck,” pungkasnya.