Menggerakkan Aksi Pemberdayaan Kesehatan dan Edukasi HIV/AIDS di Sekolah MAN 2 Kota Cilegon

38

Cilegon,- Medianews.co.id,- Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, serta edukasi tentang HIV/AIDS di kalangan pelajar, Dinas Kesehatan Kota Cilegon menggelar Gerakan Aksi Bergizi di MAN 2 Kota Cilegon. Acara ini menjadi ajang untuk menghadirkan informasi tentang kesehatan yang relevan dengan kebutuhan remaja, serta membangun kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat sejak dini.

Acara ini diselenggarakan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa-siswi, serta pihak-pihak terkait dalam program kesehatan seperti Penanggung Jawab Program Promkes dan Penanggung Jawab Program Gizi UPTD Puskesmas Grogol.Kegiatan dimulai dengan senam bersama untuk meningkatkan kebugaran fisik, dilanjutkan dengan sarapan sehat yang menyediakan gizi seimbang.

Selain itu, ada pula penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta dampak pola makan dan kebiasaan sehari-hari terhadap timbulnya penyakit tidak menular (PTM).

Kabid Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Drg. Rully Kusumawardhany, MM, menjelaskan bahwa pola makan yang baik sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan produktivitas kerja.

Indonesia masih menghadapi masalah gizi pada anak usia sekolah, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan tidak terpenuhinya angka kecukupan gizi (AKG) dan berkontribusi pada tingginya angka stunting.

“Oleh karena itu, kegiatan Gerakan Aksi Bergizi juga merupakan upaya pencegahan stunting dengan memberikan pengetahuan pada pelajar tentang cara pencegahan stunting,” ungkapnya.

Baca juga  Audensi di BBWS-C3 Banten Tak Memuaskan, HMI Cabang Pandeglang Ancam Proyek DI Cimoyan Laporkan Ke Kejagung RI dan KPK RI

Selain untuk pencegahan stunting, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam memilih dan memilah makanan sehari-hari yang sehat.

“Pasalnya, kasus PTM semakin meningkat di kalangan usia produktif, termasuk di kalangan pelajar. Gizi seimbang adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan. Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang harus memperhatikan empat prinsip dasar, yaitu mengkonsumsi aneka ragam makanan, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan aktivitas fisik, dan memonitor berat badan ideal,” tambah Drg. Rully Kusumawardhany, MM,

Selain menyampaikan materi tentang gizi seimbang, acara ini juga memberikan edukasi tentang program HIV/AIDS. Penyuluhan ini penting dilakukan di sekolah karena remaja merupakan kelompok rentan terhadap penularan virus HIV/AIDS.

“Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri yang rawan terhadap perilaku berisiko seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Tujuan dari penyuluhan HIV/AIDS ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya HIV/AIDS, cara penularan, dan cara pencegahan.

“Diharapkan melalui penyuluhan ini, para siswa dapat menjaga kesehatan mereka dan menghindari perilaku yang berisiko terhadap penularan penyakit tersebut,”

“Melalui Gerakan Aksi Bergizi, PHBS di sekolah, dan edukasi tentang HIV/AIDS, diharapkan pengetahuan masyarakat sekolah, baik siswa maupun guru, dapat meningkat. Semua ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berbudaya hidup sehat, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Cilegon secara keseluruhan.” pungkasnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini