Menhub Budi Karya Sumadi Meminta PT ASDP Antisipasi Cuaca Ekstrim Pada Saat Nataru

17

Cilegon,- Medianews.co.id,- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada jajaran PT ASDP Indonesia Ferry dan seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan untuk meningkatkan aspek keselamatan, guna mengantisipasi potensi gangguan cuaca ekstrem, angin dan arus laut yang bergerak kencang. di masa libur Nataru.

“Gangguan cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal menjadi tidak pasti. Untuk itu kita harus menjaga aktivitas penyeberangan dari dermaga demi keselamatan penumpang.,” ujar Menhub usai meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (24/12/2022).

Merak merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang di masa libur Nataru. Untuk itu, antisipasi khusus perlu dilakukan untuk menjaga kelancarannya.

Dalam tinjauannya, Menhub menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama TNI-POLRI, Pemerintah Daerah, PT ASDP, dan BMKG, serta unsur terkait lainnya. Untuk memastikan pergerakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan juga mengedepankan aspek kesehatan.

Selain kondisi cuaca ekstrem, sejumlah catatan yang disampaikan Menhub saat rakor yakni, meminta PT ASDP sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan Merak untuk lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kelancaran proses keluar masuk kendaraan ke kapal, agar tidak terjadi kepadatan yang mengular, untuk mendukung kelancaran keluar masuk kapal. Ia pun menghimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring, agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.

Baca juga  Memperingati Hari Batik Nasional: Menghargai Warisan Budaya Batik di Kota Cilegon

Lebih lanjut, menanggapi terjadinya insiden mobil minibus yang jatuh ke laut hendak masuk kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak pada Jumat (23/12) kemarin.

“Saya meminta maaf, ASDP akan melakukan penanganan korban dengan baik dan melakukan evaluasi agar kejadian tidak terulang lagi. Pihak ASDP akan melakukan penjagaan yang lebih ketat di area dermaga,” terang Budi Karya Sumardi.

Selain itu, Budi juga mengimbau kepada pemilik truk tiga sumbu atau lebih agar mematuhi ketentuan pembatasan sementara operasional angkutan barang yang telah ditetapkan.

“Saya minta bantuan kepada pihak kepolisian untuk menertibkan. Karena saya lihat hari ini masih ada truk tiga sumbu yang melintas,” tutur Budi.

Pembatasan sementara angkutan barang tiga sumbu atau lebih, telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Dirjen Perhubungan Darat, Kepala Korlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga tentang pengaturan lalu lintas jalan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Nataru (2022-2023).

Pembatasan ini dilakukan untuk menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas di masa libur Nataru.

Turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Dirut PT ASDP Ira Puspadewi.

( Ana/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini