Cilegon,- Medianews.co.id,- Pemerintah Kelurahan bersama Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber melakukan peletakan batu pertama termin 1 Program Sarana dan Prasana Lingkungan Rukun Warga (SALIRA) Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) Bulakan, Kota Cilegon. Jumat, 01/7/2022.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut di hadiri oleh Camat Cibeber Sofan Maksudi, Anggota DPRD Cilegon Subhi S.AP, Perwakilan Bappeda, Kotaku, Polsek Cibeber, serta Ketua Rt, RW Se-Kelurahan Bulakan Kota Cilegon.
Lurah Bulakan Nuriyana, program SALIRA yang ada diwilayahnya tersebut ditermin pertama baru dilakukan meskipun sedikit terlambat dibandingkan dikelurahan-kelurahan lainnya.
“Walaupun ini sedikit terlambat mudah mudahan kita melaju dengan pesat nanti, memang kan terlambat satu spek dari yang lain, ya tapi insha allah dengan peletakan batu pertama ini awal bagi kita untuk bergerak lebih cepat dan mudah mudahan hasil yang di buat nanti di DPWKel ini pembangunan nya sesuai dengan kualitas nya,” ucapnya
Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) Bulakan Program SALIRA Kota Cilegon hanya berkisar Rp 400 juta. Dikarenakan hanya ada 4 RW.
“Awalkan kita dulu tahun lalu itu 800 juta tapi karena ada perubahan untuk dana covid itu kita sekarang jadi 400 juta 1 RW 100 juta agak cukup berat, tapi kita bismillah insha allah berapa pun itu walaupun sedikit yang terbangun dengan 400 juta itu tapi kami maksimalkan saja mudah mudahan kedepan tahun 2023 ada perubahan,” tambahnya.
Ia berharap pembangunan yang ada di wilayah bulakan bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Mudah mudahan pokmas itu bekerja semaksimal mungkin bergerak dengan cepat memberikan kualitas yang terbaik aga pembangunan sarana dan prasarana yang kita buat ini betul-betul maksimal dan dapat dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama Anggota DPRD Cilegon Subhi S.Ap Mengatakan DPWKel pada tahun 2022 bisa secara menyeluruh bermanfaat untuk kepentingan – kepentingan masyarakat dalam kaitan soal infrastruktur lingkungan, ia juga berharap kedepan ada proses pengecualian karena bulakan ini hanya 4 RW yang sebelumnya mendapatkan angka kurang lebih 700 sampai dengan 800 juta.
“Padahal luas bulakan secara administrasi ini 370 hektar dengan 8 kampung dan 21 RT, artinya memang kita masih butuh anggaran itu, supaya lebih ada peningkatan anggaranlah, ya harus ada pengecualian karena memang seperti bulakan ini contoh kasus seperti bulakan ini hanya ada sekitar 4 RW yang otomatis itu hanya mendapatkan 400 juta,” ungkapnya
Sementara itu, Ketua Pokmas Kelurahan Bulakan Suherman menjelaskan pihaknya akan terus meningkatkan hasil pembangunan agar bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Ditermin pertama ini kita mengerjakan beberapa kegiatan seperti TPT, Dreanase, dan pembangunan Mushola warga, meskipun anggaran tahun ini Rp 400 juta dan masih banyak inflastruktur yang belum dibangun, semoga ditahun depan untuk wilayah khususnya bulakan ada penambahan anggaran,” Pungkasnya.