Cilegon,- Medianews.co.id,- Subhi. S.Ap, seorang politisi yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap rakyat kecil, telah menjadi sorotan di media sosial setelah rekaman kampanye Akbar partai Golkar di lapangan terbuka Cibeber, kota Cilegon pada tanggal 03 Februari 2024, menjadi viral.
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut, terlihat Subhi. S.Ap, calon legislatif DPRD Kota Cilegon dari partai Golkar nomor urut 4, memberikan orasi dengan mengenakan sandal cepit sederhana. Di depan para petinggi partai Golkar dan massa pendukung yang memadati acara kampanye, Subhi. S.Ap dengan tegas menyatakan bahwa penggunaannya sandal cepit adalah simbol kesederhanaan dan keterhubungan dengan masyarakat yang hadir.
“Saya memilih untuk mengenakan sandal jepit, karena di antara kita ada banyak tukang batu, kuli bangunan, dan tukang ojek. Sebagai seorang kader partai Golkar, saya percaya bahwa partai ini bukanlah milik elit, tetapi milik rakyat kecil. Oleh karena itu, kita harus selalu bersama-sama dengan mereka,” tegas Subhi.S.Ap dalam pidatonya.
Gaya sederhana dan merakyat yang ditunjukkan oleh Subhi. S.Ap dalam kampanye tersebut mengundang berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak yang menganggapnya sebagai langkah yang menginspirasi dan autentik dalam dunia politik yang sering kali diwarnai oleh kemewahan dan kesenjangan.
Sikap merakyat Subhi. S.Ap juga menjadi perbincangan hangat di media sosial, di mana banyak netizen memberikan pujian atas kesederhanaannya dan menyatakan bahwa mereka mendukung politisi yang tetap bersentuhan dengan realitas masyarakat.
Selain itu, tindakan Subhi. S.Ap juga dianggap sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan representasi yang lebih inklusif dalam dunia politik, di mana suara dan kepentingan rakyat kecil juga didengar dan diwakili dengan baik.
Rekaman kampanye tersebut telah menjadi bukti bahwa politik masih bisa dijalankan dengan nilai-nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Subhi. S.Ap telah berhasil memperlihatkan bahwa menjadi seorang politisi tidak harus jauh dari masyarakat, melainkan harus tetap dekat dan terhubung dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.