Isro Mi’raj Serap Aspirasi Bukan Hanya Saat Reses

33

MediaNews.co.id, Cilegon – Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj mengaku dirinya sering menyerap aspirasi dari masyarakat saat menghadiri undangan warga. Bukan hanya dari masyarakat, Isro juga mengaku sering mendapat “curhat” dari aparat pemerintah setingkat kelurahan.

Memang nyatanya, menurut Isro momen kegiatan kemasyarakatan termasuk Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) banyak digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Hal ini terjadi lantaran masyarakat tahu saat momen seperti itu sering dihadiri oleh pejabat daerah termasuk anggota DPRD.

“Kalau momennya lagi reses, itu memang tempat untuk menyampaikan aspirasi, tapi kalau momennya di peringatan PHBI kan beda. Memang aspirasi yang seperti itu menjadi input buat kami dan tentu akan kami tindak lanjuti,” kata Isro.

Menurut Isro, aspirasi yang disampaikan masyarakat saat ia menghadiri undangan warga bersifat umum. Termasuk dari pemerintah setingkat kelurahan dan lembaga pendidikan sering menyampaikan aspirasi saat dirinya mengadiri acara.

“Kepala Kelurahan pada saat memberikan sambutan mereka juga menyampaikan aspirasi kondisi yang ada di lingkungan kelurahannya masing-masing. Oh ini ada ketua dewan, ketika ada aspirasi mereka sampaikan,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Cilegon – Isro Mi’raj SE., MH

Isro mengatakan, pada momen-momen itu aspirasi datang dari banyak komponen diantaranya lembaga pendidikan, masyarakat dan pemerintah kelurahan. Kesempatan seperti itu, Isro manfaatkan untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat.

Baca juga  Dikunjungi KPK, Helldy Merasa Senang dan Sampaikan Korupsi Kejahatan Yang Luar Biasa

“Sambil duduk kami biasanya dengan para kiai, ustadz muncul obrolan-obrolan yang sifatnya non formal dan itu lebih komprehensif karena itu timbul bukan dari penawaran saya, kalau reses kan jelas, menampung,” ujarnya.

Ia berkomitmen untuk menghadiri undangan masyarakat dimanapun tempatnya dengan syarat kondisi badan memungkinkan. Lantaran dengan hadirnya dia di acara tersebut, ia mendapat pengalaman, ilmu dan informasi baru demi mendukung tugasnya sebagai wakil rakyat.

“Contohnya saat saya ke Priuk. Saya mendapat informasi bahwa SD di situ tanahnya masih milik warga. Tentu informasi seperti itu harus ditindak lanjuti, kita rembuk dalam rapat gabungan,” ucapnya.

Contoh lain yang ia bisa mendapat informasi dan aspirasi adalah saat hadir di Rawa Arum. Situ Rawa Arum yang statusnya sudah menjadi aset Pemerintah Kota Cilegon ini menurutnya dapat membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Di sana Wali Kota hadir, saya juga hadir. Warga di sana menyatakan ada tempat yang dijadikan lahan parkir tetapi tanahnya masih milik warga, dan akses masuknya harus diperlebar karena ini bisa membangkit UMKM dan jika sudah rapi ini bisa menjadi income (daerah),” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini