Mendorong Pendidikan Inklusif di Kota Cilegon: Langkah-Langkah Menuju Kesetaraan Pendidikan

22

Cilegon,- Medianews.co.id,- Pemerintah kota Cilegon, melalui Dinas Pendidikan, terus menggalakkan dan mensosialisasikan konsep pendidikan inklusif sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan kesetaraan dalam pendidikan di Kota Cilegon.

Menurut Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd., yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, usaha mendukung serta mensosialisasikan program pendidikan inklusif atau Pendidikan Inklusif telah menjadi fokus utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon.

“Hal-hal yang telah ditempuh mencakup sosialisasi terlebih dahulu di lembaga-lembaga pendidikan, pelatihan bagi pendamping khusus, terutama yang mendampingi anak-anak difabel, serta pengembangan aplikasi Educare Inklusi,” katanya.

Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd., menambahkan Aplikasi Educare Inklusi tersebut mengumpulkan banyak data tentang lembaga pendidikan inklusif, seperti jumlah murid dan guru, yang diinput oleh pengelola lembaga. Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon telah mengeluarkan regulasi melalui Peraturan Wali Kota tentang penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Cilegon.

“Lembaga pendidikan inklusif ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota, dengan total 50 lembaga dari berbagai tingkat pendidikan mulai dari TK, SD, hingga SMP,” tambahnya.

Baca juga  Eksekutif dan Legislatif Kota Cilegon Sepakati 22 Program Pembentukan Perda Tahun 2024

Dengan adanya regulasi yang telah terbentuk, diharapkan lembaga pendidikan inklusif akan terus berkembang dan memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi mereka.

“Jadi secara regulasi kami ini sudah lengkap, dan insya allah mudah-mudahan kedepan sekolah sekolah penyelenggaraan Pendidikan Inklusif ini semakin berkembang, kemudian masyarakat juga semakin merasakan, karena memang Pendidikan Inklusif ini merupakan satu Pendidikan yang memang tidak ada diskriminasi kepada anak anak yang ingin sekolah, termasuk yaitu anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas,” pungkasnya.

Melalui komitmen dan tindakan nyata dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, pendidikan inklusif di Kota Cilegon semakin menjadi kenyataan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Dengan membangun lingkungan pendidikan yang inklusif, kita tidak hanya memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak, tetapi juga memperkuat nilai-nilai persatuan, keragaman, dan kesetaraan dalam masyarakat kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini