Cilegon,- Medianews.co.id,- Kurangnya perhatian terhadap perawatan gapura di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, menjadi isu yang cukup disorot oleh warga setempat.
Gapura yang dibangun pada anggaran tahun 2022 ini terlihat mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada lapisan catnya yang sudah mengelupas. Hal ini mengundang kekhawatiran tentang pemeliharaan fasilitas publik yang seharusnya dapat memperindah dan memperkuat identitas lingkungan.
Opi Pratama Salah seorang warga, yangmmm menyatakan bahwa gapura tersebut tampak kurang terawat. Padahal, gapura ini memiliki peranan penting sebagai simbol identitas lokal sekaligus sebagai elemen estetika yang mempercantik lingkungan.
Opi Pratama pun mengingatkan pentingnya perhatian lebih terhadap fasilitas ini agar dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Gapura yang terletak di Link Rama Baru RT 01/RW 06 ini dibangun melalui Program Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan sumber dana yang bersumber dari APBD Kota Cilegon Tahun 2022.
Program tersebut merupakan bagian dari Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW-Kel) yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di lingkungan Rukun Warga (Salira).
Pembangunan gapura ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kualitas lingkungan dan mempererat hubungan sosial antar warga.
Namun, meskipun gapura ini merupakan hasil dari sebuah program yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas), Opi Pratama mengungkapkan rasa kekecewaannya karena minimnya perhatian terhadap pemeliharaan bangunan tersebut.
Ketidaktersediaan anggaran perawatan dinilai berdampak langsung pada penurunan estetika dan fungsionalitas gapura yang sudah dibangun. Sejumlah warga menilai bahwa jika tidak ada perhatian terhadap perawatan, bangunan tersebut akan cepat mengalami kerusakan lebih lanjut.
Seorang warga lain menyarankan agar anggaran untuk pemeliharaan gapura juga diperhatikan dan diajukan setiap tahun.
“Setiap pekerjaan yang telah selesai dibangun perlu mendapatkan perawatan rutin agar tidak cepat rusak. Apalagi seperti bangunan gapura yang memiliki peran penting bagi estetika lingkungan dan simbol identitas masyarakat,” ujarnya Opi Pratama Selaku warga
Kekhawatiran ini disampaikan dengan harapan agar pihak terkait, termasuk pengelola Pokmas dan pemerintah Kelurahan Kebondalem, dapat lebih memperhatikan masalah pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun menggunakan dana publik.
Dengan langkah pemeliharaan yang tepat, gapura ini dapat terus berfungsi sebagai simbol kebanggaan masyarakat, sekaligus memberikan nilai tambah bagi keindahan dan kenyamanan lingkungan sekitar.
( Red ) .