CILEGON,- Medianews.co.id,- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon menerima dua penghargaan pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024, di Halaman Kantor Wali Kota Cilegon , Sabtu 22 Juni 2024.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan diterima Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma didampingi Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Penghargaan yang diterima DP3AP2KB Kota Cilegon adalah sebagai Terbaik 1 Kabupaten/Kota Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dan penghargaan Terbaik Pelayanan KB Serentak Hari Kartini.
“Alhamdulillah, kami bersyukur pada Hari Keluarga Nasional ke-31 tingkat provisi ini kami menerima dua penghargaan, namun bukan kami saja, Cilegon mendapat beberapa penghargaan yang memang sebetulnya bukan untuk OPD saja, tapi ada penghargaan-penghargaan yang lain yang memang diterima oleh kategori-kategori lain, jumlahnya kurang lebih ada 17 penghargaan yang Cilegon dapat,” kata Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma.
Lia berharap DP3AP2KB Kota Cilegon ke depannya dapat lebih baik lagi, terutama keterkaitan dengan bagaimana melayani sektor KB di masyarakat.
“Juga penghargaan ini menjadi motivasi untuk kita semua untuk dapat lebih baik lagi, dan lebih banyak lagi penghargaan yang kita terima di tahun-tahun berikutnya, dan pastinya lebih berkontribusi lagi terhadap masyarakat,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kota Cilegon sebagai tuan rumah Harganas 2024. “Ini menjadi suatu kehormatan bagi kami,” kata Helldy.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menerangkan bahwa keluarga merupakan basis penting dan mendasar karena keluarga adalah basis dari kehidupan keseharian kita dekat rumah tangga.
“Tentu kita ingin sampai ke tingkat keluarga yang akan terus mandiri atau kita sebut dengan keluarga yang mandiri dengan segala aktivitasnya, terutama dibidang ekonomi, sosial, budaya. Jadi, tidak saja ketahanan, tapi kedaulatan keluarga, karena itu adalah bagian dari tujuan kemerdekaan Indonesia,” terangnya. (*)