Alasan Kurang Maksimal, PKB Nyatakan Keluar dari Gabungan Dengan Fraksi Partai Nasdem

35

Cilegon,- Medianews.co.id,- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Cilegon menggelar acara Musyawarah Rencana Kerja Cabang (Mukercab) yang dihadiri oleh Ketua DPC PKB Kota Cilegon, Ketua DPAC PKB Kota Cilegon beserta jajarannya. Acara tersebut diselenggarakan disalah satu hotel di Kota Cilegon. Minggu (2/05/2021)

Dalam acara tersebut Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Cilegon, Sanudin mengatakan terkait Muscab itu untuk menguatkan program DPW dan target 2024 PKB harus menjadi 3 besar secara nasional serta bisa meraih 1 fraksi.

“Terkait muscab ini adalah menguatkan yang pertama program DPW, untuk menguatkan kepengurusan dan konsolidasi kepengurusan diposisi dalam target 2024 PKB harus menjadi 3 besar secara nasional, dan supaya kami di 2024 minimal 1 fraksi untuk bisa diraih dengan PKB Cilegon,” katanya.

Ia juga berharap dengan adanya suasana baru PKB Kota Cilegon bisa bersaing program dengan partai lain dan bisa berkontribusi lebih untuk kesejahteraan dan kenyamanan menuju Cilegon Baru.

“Harapan dengan suasana baru PKB Cilegon ke depan akan bisa bersaing program dengan partai partai yang lain sehingga kita bisa berkontribusi lebih terhadap masyarakat Cilegon dalam tuntutan kesejahteraan dan kenyamanan menuju Cilegon baru,” harapnya.

Baca juga  Polda Banten Berikan Bantuan Pada Anak Sekolah

Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Cilegon, Ahmad Yusron mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memperoleh 1 kursi dan Nasdem 3 kursi menyatakan keluar dari fraksi gabungan dengan Nasdem.

“Hasil Mukerda ini kami mempunyai 4 point. Yakni, PKB Cilegon menargetkan minimal 1 fraksi pada Pileg 2024 mendatang. Membentuk jaringan di tiap-tiap TPS, minimal 25 suara per TPS dan menyatakan keluar dari Fraksi Nasdem- PKB diperlemen DPRD Kota Cilegon masa bakti 2021-2024,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan alasan terkait keluarnya PKB yang memperoleh 1 kursi pada Pileg 2019 lalu dan bergabung dengan Nasdem dan menjadi 1 Fraksi Gabungan. Karena kurang maksimal dan tidak diberikan porsi secukupnya pada parlemen.
“Alasannya kurang maksimal aja, jadi kami memutuskan keluar,” Pungkasnya. (Galuh).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini