PPDB Dengan Sistem Zonasi Dinilai Tidak Menguntungkan Sekolah Swasta.

39

Serang,- Medianews.co.id,- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri dengan sistem zonasi sekolah dinilai makin menggerus jumlah pendaftar sekolah swasta di Kota Serang. Sekolah swasta kalah bersaing dengan sekolah negeri karena faktor kedekatan rumah dan sekolah.

Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Kota Serang Atang mengatakan PPDB dengan sistem zonasi dinilai tidak menguntungkan sekolah swasta. Pasalnya, dengan model penerimaan tersebut maka sekolah swasta kesulitan mendapatkan siswa baru.

“Sejak sistem zonasi diterapkan atau tepatnya 2 tahun lalu siswa baru di sekolahnya berkurang. Hingga tahun ini jumlah siswa 15 orang yakni kelas 8 berjumlah 4 siswa dan kelas 9 berjumlah 11 siswa sedangkan untuk peserta didik baru yang daftar baru 1 orang” ujarnya saat ditemui di ruang Kepala Sekolah SMP PGRI 1 di Ciceri, Serang, Banten, Rabu (23/6/2021).

Menurutnya, sistem zonasi membuat sekolah swasta sepi peminat. Dia juga menjelaskan PPDB online 2021 membuat semua siswa memilih SMPN.

“Faktor utama sepi peminat, dikarenakan sekolah negeri yang overload atau tidak sesuai dengan aturan syarat Permendikbud nomor 22 tahun 2016 dan Surat Edaran Walikota tentang PPDB tahun Pelajaran 2020/2021 yaitu jumlah peseta didik maksimal 32 rombel dan jumlah rombel maksimal 33 tiap satuan pendidikan atau sekolah,” terangnya.

Baca juga  Buruh Demo Tolak UMK 2022, Aktivis : Yuk Bersyukur, Pengangguran Ngantri Ingin Kerja

Ia menuturkan, selain SMP PGRI 1 yang sepi peminat akibat dari sistem zonasi tersebut terdapat SMP swasta lain yang tahun ini terancam tutup, Sebagai contoh SMP Nurul Ma’arif, SMP 17-1 dan SMP 17-2. Sebenarnya sekolah swasta memiliki segment pasar yang berbeda-beda, dan prestasi disegala bidang kejuaraan,” tuturnya.

Saat Permendikbud yang lama , sekolah swasta siswanya terpenuhi, tetapi setelah adanya Permendikbud baru, siswanya semakin berkurang.

“Sekolah swasta sudah menyesuaikan dengan Permendikbud yang lama. Kini aturan diubah membuat sekolah swasta semakin tercekik,” ujarnya

Namun untuk mengantisipasi kekurangan siswa baru, sekolah terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Salah satunya dengan menyasar ke para siswa yang berada di luar zonasi yang berkaitan dengan program-program unggulan yang dimiliki sekolah.

“Ini jadi tantangan bagi sekolah swasta karena dengan zonasi banyak calon siswa yang memilih sekolah negeri. Asal jarak sekolah dekat dengan rumah, maka peluang siswa diterima akan semakin besar tanpa memperhatikan nilai yang diperoleh,” katanya. (An/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini